Pages

Senin, 09 Mei 2011

Membangun Pengetahuan melalui Blog Komunitas

Pendahuluan
Tiga tahun yang lalu, tepatnya tahun 2008, penulis mengembangkan suatu blog komunitas dengan nama TPers.Net (http://tpers.net). TP adalah singkatan dari Teknologi Pendidikan, sementara “ers” yang mengakhiri menujukan plural dari “er” (orang-orang TP). Istilah TPers itu sendiri merupakan pilihan mahasiswa yang akan menjadi komunitas dari blog tersebut. Kini, blog tersebut telah memuat sebanyak 991 tulisan yang ditulis oleh sekian ratus mahasiwa S1 teknologi pendidikan Universitas Negeri Jakarta dengan jumlah komentar terhadap tulisan tersebut sebanyak lebih dari 2000.
Tulisan tersebut telah dibaca banyak orang, khususnya mahasiswa program studi teknologi pendidikan di seluruh Indonesia.
Dalam makalah sebagai upaya memenuhi ujian tengah semester ini, penulis mencoba memaparkan dua hal, yaitu tentang: 1) landasan konseptual membangun pengetahuan dengan cara knowledge sharing melalui blog; dan 2) integrasi knowledge sharing tersebut dengan proses perkuliahan secara utuh; dan 3) dampak yang dihasilkan dari knowledge sharing ini terhadap pencitraan program studi teknologi pendidikan maupun peningkatan pengetahuan mahasiswa terhadap ke-TP-an.

Landasan Konseptual
Blog atau istilah aslinya adalah web-blog adalah suatu websites yang terdiri dari serangkaian tulisan yang disusun secara kronologis, sering dupdate dengan informasi baru tentang suatu topic-topik tertentu. Dimana tulisan tersebut dpat ditulis sendiri oleh pemilik blog, mengutip atau menmgambil tulisan dari website lain atau sumber lain, atau hasil kontribusi daru berbagai penulis. Penulis mengenal dan belajar blog sebenarnya sejak tahun 2004, ketika mendapat undangan ke Singapura untuk mengikuti serangkaian symposium e-Learning. TPers.NET termasuk kategori blog komunitas, karena kontributornya adalah sekelompok mahasiswa teknologi pendidikan.
Mengapa blog dijadikan sebagai sarana manajemen pengetahuan, khususnya untuk membangun pengetahuan? Penulis mengacu pada model Knowledge Management SECI-Nonaka. Pemanfaatan kebijaksanaan kolektif (leveraging collective wisdom) sebagai proses bagaimana knowledge management secara siklikal terjadi, dimodelkan oleh Ikujurio Nonaka dengan nama SECI (Socialization, Externalization, Combination, and Internalization) yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Sosialization (tacit to tacit); adalah sharing pengetahuan tacit (tersirat) antar idndividu melalui aktifitas bersama, atau kedekatan fisik.
Externalization (tacit to explicit); ekspresi pengetahuan tersirat menjadi bentuk yang dapat dipahami oleh banyak orang (public)
Combination (explicit to explicit); konversi pengetahuan eksplisit (tersurat) kedalam penegtahuan eksplisity lain yang lebih kompleks: komunikasi, penyebaran, sisetmisasi pengetahuan eksplisit. Bentuk dan medianya bisa macam-macam, seperti tulisan yang dibuat dalam buku, posting di web, majalah, dll.
Internalization (explicit to tacit); konversi pengetahuan yang sudah terinternalisasi menjadi penegtahuan tacit pada diri individu atau skala organisasi. Penerapan dari pengetahuan eksplisit kedalam tindakan, praktek dan inisiatif-inisiatif strategis lainnya.

Sharing knowledge melalui blog untuk membangun pengetahuan, merupakan kwadran kedua dari model SECI-Nonaka, yaitu proses ekternalisasi yang mengubah pengetahuan tacit menjadi pengetahuan eksplisit yang dapat dipahami oleh orang banyak. Dalam hal ini, mahasiswa menuliskan apa yang ia pahami (tacit knowledge) tentang suatu topik “ke-teknologipendidikan-an” untuk dapat diketahui oleh orang lain dan berharap dapat tanggapan atau masukan dari orang lain.
Sejujurnya, penulis mengatakan bahwa pada awalnya, pengembangan TPers.NET sebagai wahana membangun pengetahuan melalui sharing knowledge berbasis blog ini hanya didasarkan pada teori Nonaka seperti dijelaskan di atas. Kerangka konseptual di bawah ini, merupakan tambahan atau dukungan setelah pada saat menulis makalah ini, penulis memperoleh rujukan lain yang mendukung.
Hal serupa diungkapkan oleh Snowden yang menganjurkan bahwa dalam melaksanakan proses Knowledge Management, maka organisasi harus mampu mengelola empat aktifitas transisi sebagai berikut:
1. Berbagi (sharing) pengetahuan eksplisit melalui sistem dan struktur;
2. Berbagi (sharing) pengetahuan tacit melalui mekanisme psikososial;
3. Mentransformasi (transforming) pengetahuan tacit menjadi pengetahuan eksplisit melalui dokumentasi pengetahuan;
4. Melepas (releasing) pengetahuan tacit melalui kepercayaan (trust) penuh tanpa syarat dan dinamikanya.
Dalam konteks TPers.NET, melalui blog dapat memfasilitasi proses 1, 2 dan 3. Sementara aksi sebagai hasi poemahaman terhadap penegtahuan eksplisit yang tertuang pada blog tersebut diserahkan individu yang membaca masing-masing.

Integrasi dengan Proses Pembelajaran (Perkuliahan)

0 komentar:

Posting Komentar