Pages

Minggu, 03 April 2011

MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH


MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH
Berdasarkan hasil ujian tahun yang lalu rata-rata setiap sekolah masih rendah, meskipun porsentasi kelulusan meningkat dibandinhgkan dengan tahun sebelumnya, karena itu kita perlu mempertanyakan  mutu pendidikan kita. Apakah mutu pendidikan kita sedemikian rendah ?  Ataukah kebijakkan yang berhubungan dengan Ujian Nasional  jauh dari keanekaragaman sekolah   ?  Dilain pihak kita juga perlu mempertanyakan  bagaimana peran orang tua dan masyarakat  sekitar sekolah , apakah sudah menyediakan  lingkungan belajar yang
mendukung proses pembalajaran  ?  
Untuk menjawab persoalan tersebut , menurut  UNESCO (2000), bahwa  pendidikan yang bermutu mencakup lima komponnen, yakni ;
1.       Mutu pembelajar  ( quality learners), yaitu pembelajar (siswa) harus sehat, cukup gizi, siap berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan didukung  oleh  orang tua /keluarga dan masyarakat.
2.       Mutu lingkungan belajar (quality learning environments), yaitu lingkungan belajar yang meliputi lingkungan fisik seperti  kondisi sekolah, sarana dan prasrana yang lengkap dan memadai serta lingkungan social yaitu adanya hubungan antar personal yang harmonis serta budaya sekolah .
3.       Isi atau konten yang bermutu (quality content),yaitu konten yang bermutu tercermin dalam kurikulum sekolah yang relevan dan materi-materi dalam kurikulum dapat memberikan  pengetahuan dan keterampilan  dasar.
4.       Proses yang bermutu (quality processes) yaitu proses pembelajaran di kelas menggunakan metoda dan strategi belajar yang berpusat pada peserta didik. Guru memiliki kemampuan mengelola kelas, sekolah dan keterampilan dalam menilai untuk memfasilitasi pembelajaran dan mengurangi kesenjangan.
5.       Hasil yang bermutu (quality autcomes) yaitu mencakaup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan tujuan pendidikan.
Kelima komponen di atas saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu sangat keliru jika mutu pendidikan itu semata-mata  tergantung kepada guru. Akan tetepi  perlu diketahui bahwa  guru  adalah orang yang memegang peranan utama di dalam proses pembelajaran.
OLEH DRS.P.E.CHUNOI
KEPALA SMAN 2 SINTANG.

0 komentar:

Posting Komentar